13 Pedoman Umum Gizi Seimbang atau disebut PUGS ini merupakan hasil dari konferensi gizi internasional yang terjadi di Roma (1992), belakangan Direktorat Gizi – Depkes RI mulai mengeluarkannya sebagai pedoman bagi masyarakat guna mencapai taraf hidup dan kesehatan yang lebih baik (1995). Apa saja 13 pedoman umum gizi seimbang ini? Mari kita perhatikan bersama-sama agar mendapat manfaat!
Pertama; Mengonsumsi makanan yang beraneka ragam! Hal ini mencakup konsumsi makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Sehingga tubuh Anda dapat berfungsi dengan semestinya dan tetap sehat.
Ke-dua; Mengonsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan energi! Kebutuhan energi dapat diperoleh dari 3 zat dasar yaitu; karbohidrat, protein, dan lemak. Dari antara ketiga zat tersebut, lemak memiliki kalori yang besar sekali.
Ke-tiga; Batasi jumlah konsumsi karbohidrat hingga ½ dari kebutuhan energi. Tampaknya agak sulit untuk melakukan perhitungan demikian. Namun ada prinsip yang menarik yaitu; ‘makan sebelum lapar – berhenti sebelum kenyang’.
Ke-empat; Batasi jumlah konsumsi lemak hingga ¼ dari kebutuhan energi. Hal ini juga tampak sulit dilakukan, karena harus menghitung kebutuhan Anda. Namun, jika Anda tahu caranya – hal ini dapat mengurangi risiko sakit jantung.
Ke-lima; Batasi jumlah konsumsi garam hingga 6 gram atau 1 sendok teh perhari. Jika menggunakan garam iodum, garam tak hanya menambah cita rasa makanan – juga mencegah terjadinya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium.
Ke-enam; Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Sekalipun sayuran hijau dan kacang-kacangan banyak mengandung zat besi
. Tampaknya telur, daging, dan hati adalah sumber utama zat besi – guna menghindari anemia.
Ke-tujuh; Berikan ASI (Air Susu Ibu) kepada bayi hingga usia 6 bulan. ASI merupakan sumber utama gizi balita yang memengaruhi perkembangan fisik dan kecerdasan intelektual. Pemberian ASI tak dapat diganti dengan susu botol!
Ke-delapan; Biasakan sarapan sebelum beraktifitas. Banyak penelitian memperlihatkan bahwa menghindari sarapan hanya membuat Anda merasa kelaparan, sehingga Anda cenderung makan lebih banyak sewaktu ada kesempatan.
Ke-sembilan; Mengonsumsi air bersih sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Banyak minum air akan membantu proses penguraian zat tertentu dalam tubuh, selain itu air juga bermanfaat bagi proses pelepasan toksin dari dalam tubuh.
Ke-sepuluh; Melakukan olahraga atau kegiatan fisik lainnya secara teratur. Hal ini diperlukan guna membantu proses pembakaran kalori yang tersimpan dalam tubuh. Hasilnya tak hanya kesehatan, tetapi juga berat badan yang ideal.
Ke-sebelas; Menghindari konsumsi alkohol. Sekalipun minuman beralkohol dapat membantu Anda menghangatkan tubuh, tampaknya ini tidak cocok di negara beriklim tropis – tak hanya itu, hati Anda bekerja keras saat mengurainya.
Ke-dua belas; Menghindari konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia dan mikroba berbahaya. Hal ini biasa terjadi pada beberapa jenis makanan tertentu yang beredar di pinggiran jalan – terutama jika warna tampak aneh.
Ke-tiga belas; Perhatikan label pada setiap makanan yang dikemas, termasuk komposisi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Misalnya; sodium atau natrium – keduanya merupakan zat yang perlu dikurangi saat diet garam.